Untuk Iklan Deptan!!

Deptan (Departemen Pertanian) meluncurkan iklan tentang sejumlah program yang dapat merangsang petani indonesia agar lebih giat dan bisa mencapai swasembada pangan. Program yang ditawarkan sangat menarik, begitu juga iklan yang mereka tayangkan di televisi.

Namun dari banyaknya iklan yang telah diluncurkan, ada iklan yang menurut saya menjebak. Dalam artian bukan programnya yang menjebak (karena saya belum survei langsung ke petani yang ikut program), tetapi kata-kata yang ada di dalam bagian dalam salah satu iklan tersebut. Iklan tersebut adalah iklan tentang komoditi pertanian jagung.

Dalam iklan tersebut kepala BPS (kalau saya tidak salah) menyebutkan, “Alhamdulillah, ekspor jagung Indonesia lebih dari 100 juta ton sejak tahun 2007.” Padahal dalam fakta yang ditunjukkan dalam scene iklan yang sama dipaparkan dalam tabel bahwa ekspor jagung Indonesia semakin menurun sejak tahun 2007. Pada tahun 2007 ekspor jagung Indonesia adalah 107 juta ton, tahun 2008 104 juta ton, dan tahun 2009 47 juta ton.

Saya sangat setuju dengan program departemen pertanian yang ingin meningkatkan pertanian Indonesia. Syukur-syukur jika bisa kembali mencapai swasembada pangan (tidak hanya beras). Namun dalam pembuatan iklan yang diluncurkan di TV dan hampir seluruh masyarakat Indonesia melihatnya, saya rasa Deptan harus lebih berhati-hati dan teliti.